Postingan
kali ini aku bakal menyampaikan informasi yang lengkap seputar dunia
Teknik Kimia (berdasarkan pengalaman setelah menyelesaikan kuliah di Teknik
Kimia UGM). Semoga bisa menjadi referensi bagi yang memerlukan.
Apa itu
Teknik Kimia?
Teknik Kimia sebenernya bagiku pribadi lebih tepat disebut
sebagai Process Engineering, karena goal utamanya adalah agar kita bisa
merancang proses. Diharapkan lulusannya dapat mengubah ide pembuatan produk
menjadi nyata. Contohnya gimana?
Misal : Ada ide untuk membuat susu sapi segar menjadi susu
bubuk. Nah, gimana caranya? Perlu alat apa aja buat skala industri? Susu kan ga
boleh kena suhu terlalu tinggi, terus gimana biar jadi susu bubuk yang kering?
Pabriknya bakal aman didirikan ga? Bakal menguntungkan secara ekonomi ga?
Itu kira-kira gambaran pertanyaan di Teknik Kimia dan kita
bakal dipandu pelan-pelan untuk bisa mengerti itu semua melalui setiap mata
kuliahnya semester demi semester. Jadi bagi yang sekarang bingung dan ga ada
gambaran sama sekali, tenang aja... nanti saat waktunya tiba bakal bisa kok
Jadi, jangan ada yang kepikiran lagi kalau anak Teknik Kimia
cuma di laboratorium melulu, bikin obat, dan bikin bom ya :D
Apa bedanya
Teknik Kimia sama Kimia?
Jelas beda, karena dua jurusan ini punya spesialisasi
masing-masing. Jurusan Kimia kuat di fundamental ilmu kimia dan tertantang
menemukan sesuatu yang baru. Kimia juga mendesain mahasiswanya agar kuat di
penelitian. Di dunia kerja, umunya mereka ada di bagian Quality Assurance,
Research and Development, dan juga menjadi peneliti.
Teknik Kimia mementingkan bagaimana proses di industri bisa
berjalan dengan baik dan aman plus menarik secara ekonomi. Teknik Kimia
mendesain mahasiswanya agar kuat di engineering judgement. Kebanyakan posisinya
di dunia kerja ada di Process Engineer, Production Supervisor, atau bahkan
Field Engineer.
Namun hal itu ga mutlak, semua tergantung masing-masing
pribadi. Ga tertutup kemungkinan juga orang Kimia menguasai ilmu proses dan
anak Tekkim menguasai fundamental kimia. Begitu juga posisi kerjanya di dunia
kerja. Mana yang lebih baik? Keduanya sama baik, tergantung kita
masing-masing lebih minat yang mana.
Lah terus
apa bedanya Teknik Kimia sama Teknik Industri?
Teknik Industri lebih condong belajar ke manajemen sistem di industri.
Jadi belajar kapan bahan baku harus distok, gimana cara menciptakan suasana
kerja yang nyaman, gimana biar pengiriman barang tepat waktu,dll. Mereka ga
dibekali ilmu proses.
Teknik Kimia lebih condong belajar gimana biar bahan baku
bisa diubah menjadi produk dengan biaya paling ekonomis. Mereka ga dibekali ilmu manajemen sistem
industri.
Jadi udah cukup jelas kan bedanya? Kembali ke minat
masing-masing, lebih suka bisa bikin produknya apa bisa di manajemen sistemnya.
Tapi ingat, semua hal itu ga mutlak dan di dunia kerja semuanya bisa
berubah asal mau belajar.
Apa saja
ilmu yang menunjang kuliah di Teknik Kimia?
Yang mutlak diperlukan adalah Matematika, karena Matematika
adalah bahasanya Teknik Kimia. Bagi yang bingung matematika yang seperti apa,
mungkin bisa baca postinganku tentang mata kuliah di tiap semesternya. Ilmu
lain yang diperlukan adalah Fisika dan Kimia. Fisika yang diperlukan itu lebih
ke arah termodinamika, kalor, gas ideal, sama ilmu fluida. Jadi bagi yang sebel
sama mekanika, kamu cuma bakal dapat itu di satu semester kok.
Kimianya seperti apa? Ya minimal mengerti sifat-sifat senyawa
yang umum, misal etanol, etilen, asam sulfat, natrium hidroksida, dll. Kalian
juga ga dituntut bisa dari awal kok. Lama kelamaan bakal terbiasa dengan
sendirinya. Kalo senyawa yang ga umum di telinga (misal phtlalic anhydride,
etilen oksid, dll) itu ga harus dihafal semua. Bahkan yang udah lulus Teknik
Kimia aja belum tentu tau semua tentang senyawa itu. Tapi, kuliah disini bakal
dikasih guidelinenya bagaimana cara mencari informasi data senyawa tersebut dan
dari data tersebut kita bisa mengetahui apa aja karakterisitik bahan tersebut
dan gimana cara penanganannya yang tepat.
Aku ga
terlalu bisa Matematika, Fisika, dan Kimia di SMA. Bisa ga si kuliah di Teknik
Kimia?
Bisa. Asal kamu punya kemauan belajar yang kuat. Semua ilmu
bakal direview lagi dari awal. Tinggal tergantung kalian masing-masing aja.
Kalau ga pernah belajar ya bakal kesusahan.
Gimana cara
belajar yang baik di Teknik Kimia?
Sebisa mungkin bentuk kelompok belajar, supaya bisa saling
bertukar pikiran dan memotivasi. Kalau maksain belajar sendiri bakal sulit,
kecuali kalo memang kecerdasannya di atas rata-rata. Jangan menunda-nunda tugas
kuliah juga, karena bakal menumpuk kalau tertunda terus. Tugas disini lumayan
banyak, jadi bagi yang aktif di kegiatan lain harus pintar membagi waktu.
Kehidupan
kuliah anak Teknik Kimia itu gimana?
Kehidupannya bakal normal kaya anak kuliahan pada umumnya
kok. Ya tapi jangan ngarepin bakal sesantai di film atau sinetron ya. Buat
tahun pertama, biasanya mahasiswa lebih memilih cari pengalaman organisasi, ada
yang di tingkat jurusan, fakultas, bahkan sampai universitas. Banyak juga yang
ikut kegiatan UKM kayak pecinta alam, sepakbola, catur, bulutangkis, pencak
silat, dll. Itu semua pilihan masing-masing kok. Kalian sendiri yang bakal
nentuin mana yang terbaik buat kalian nantinya.
Untuk tahun kedua, pilihannya juga masih variatif. Ada yang
masih ikut organisasi, ada yang udah mulai sibuk jadi asisten dosen, ada yang
ikut PKM dan lomba-lomba, ada yang ikut kursus.
Untuk tahun ketiga, biasanya mahasiswa udah mulai ngasih
waktunya di urusan perkuliahan, karena prakikum makin sulit, mata kuliah makin
sulit, dan beberapa ada yang udah mulai ambil penelitian. Ada juga yang sibuk
jadi asisten praktikum dan asisten dosen, lomba-lomba, ngerjain proyek dosen, ikut
internship/magang di perusahaan, dll. Tahun ketiga ditutup sama kegiatan KKN
(Kuliah Kerja Nyata).
Untuk tahun keempat. Mahasiswa bakal fokus ke rangkaian tugas
akhir : ada Penelitian, Seminar, Kerja Praktek, Tugas PPK, dan Pendadaran.
Beberapa mahasiswa juga mengulang mata kuliah di semester sebelumnya buat
memperbaiki nilai.
Minat apa aja sih yang ada di Teknik Kimia?
Kalau di UGM, ada empat minat yang
bisa dipilih :
- Minat Pangan dan Bioproses. Bagi yang tertarik menggeluti industri makanan atau bioproses, disinilah tempat yang tepat.
- Minat Energi dan Lingkungan, buat yang tertarik sama dunia energi (oil, gas, batubara, energi terbarukan), dan lingkungan.
- Minat Material dan Teknologi Mutakhir, buat yang tertarik sama material, metalurgi, polimer, keramik, dan teknolgi mutakhir seperti teknologi membran.
- Minat Pemrograman dan Safety, buat yang tertarik sama software-software penunjang ilmu teknik kimia, pemrograman komputer, dan safety.
Minimal setiap mahasiswa mengambil
5 mata kuliah (bernilai 10 SKS) sesuai minatnya masing-masing. Untuk setiap
minatnya disediakan 6 mata kuliah, masing-masing tiga di semester ganjil dan
tiga di semester genap.
Apa sih
ilmu yang khas dari Teknik Kimia?
Teknik Kimia itu punya pedoman yang disebut Chemical
Engineering Tools. Pedoman itu yang bakal bantu mahasiswa Tekim dan bahkan
profesional buat menyelesaikan problem-problem. Apa aja isinya?
- Neraca massa
- Neraca energi (atau terkenal juga dengan neraca panas)
- Kesetimbangan
- Proses kecepatan
- Ekonomi
- Humanitas
Ilmu-ilmu inilah yang harus kalian serap ketika kuliah di
Teknik Kimia. Jadi jangan sampai ketinggalan di kuliah ya.. Dan jangan lupa,
ilmu-ilmu itu bakal ada di hampir semua mata kuliah semester tiga sampai
semester tujuh (khusus untuk humanitas, itu ga kalian dapet di kuliah, tapi
saat kalian berorganisasi dan ikut kegiatan-kegiatan).
Rangkaian
Tugas Akhir di Teknik Kimia itu gimana?
Jadi di Teknik Kimia sendiri, tiap mahasiswa harus
mengerjakan Penelitian (yang diakhiri seminar), Kerja Praktek, dan Tugas PPK
(diakhiri Ujian pendadaran). Penelitian sendiri boleh diambil kalau udah
melewati semua praktikum. Kalian bebas mau milih penelitian di laboratorium apa
sesuai minat kalian masing-masing. Kegiatannya bikin proposal, penelitian di
Lab, olah datanya, terus bikin laporan. Kalian juga harus menyampaikan hasil
penelitian kalian di seminar yang terbuka buat umum. Jadi yang dengerin seminar
kalian bebas bertanya dan berdiskusi.
Kerja Praktek rangkaiannya ngajuin surat ke industri yang
dipilih, pretest ke dosen pembimbing, kerja praktek di industri selama kurang
lebih 1 – 2 bulan (ngerjain tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing dan atau
pembimbing di industri), terakhir bikin laporan dan post test ke dosen
pembimbing.
Tugas PPK (Prarancangan Pabrik Kimia) sendiri adalah tugas
akhir yang paling utama, atau boleh dibilang skripsinya anak tekkim. Disini
kalian ditantang membuat rancangan pabrik kimia sampai ke evaluasi ekonominya.
Tenang... kalian bakal dipandu step by step kok. Ujian penutupnya adalah Ujian
Pendadaran sama seperti jurusan lain pada umumnya.
Rancang
pabrik kimia? Gimana caranya ya?
Emang ga kebayang kok awalnya. Tapi nanti setelah ikut
kuliah, kalian bakal ngrasain gimana tiap mata kuliah bakal saling terkait satu
sama lain menjadi satu kesatuan yang utuh : yaitu pabrik kimia.
Kuliah Azas Teknik Kimia : bakal kebayang gimana bikin neraca
massa dan neraca energi di pabrik nantinya.
Kuliah Transportasi Bahan dan Sedimentasi : bakal kebayang
gimana caranya memindahkan bahan dari satu tempat ke tempat lain di industri,
baik cairan (pompa), padatan (conveyor, elevator, dll), maupun gas (kompresor,
blower, dll). Diajarin juga cara memilih alat-alat tersebut dan merancangnya.
Kuliah Operasi Pemisahan Bertingkat dan Operasi Perpindahan
Massa dan Panas : bakal belajar merancang alat-alat pemisahan di industri kaya
menara distilasi, menara absorpsi, ekstraktor, cooling tower, dan dryer.
Kuliah Teknik Reaksi Kimia : bakal belajar cara merancang
reaktor yang sesuai dengan reaksi kimia dan kondisi operasinya. Reaktor sendiri
adalah jantung industri kimia, karena disitulah produk terbentuk.
Kuliah Alat Industri Kimia : belajar tentang perancangan alat
pengolah padatan, filter, dan evaporator.
Kuliah Perancangan Alat Proses : belajar tentang perancangan
tangki, vessel, heat exchanger, menara distilasi, separator drum.
Kuliah Pengendalian Proses : belajar tentang sistem kontrol
di pabrik untuk menjamin spesifikasi produk dan keselamatan.
Kuliah Keselamatan Industri : belajar tentang menanggulangi
dan mencegah potensi bahaya yang timbul di industri kimia.
Kuliah Pengolahan Air dan Air Limbah : belajar tentang
mengolah air dari air sungai atau laut menjadi air yang akan digunakan sebagai
air untuk keperluan pabrik dan pengolahan limbah pabrik.
Kuliah Ekonomi Teknik : belajar tentang konsep-konsep ekonomi
dan analisis kelayakan industri.
Kuliah Perancangan Pabrik Kimia : menggabungkan alat-alat
yang sudah kita pelajari secara terpisah menjadi satu kesatuan pabrik.
Semua mata kuliah tadi ditunjang dengan mata kuliah yang
fundamental seperti proses transfer, termodinamika, pemodelan matematis, dan
lain-lain.
Apa aja
urutan merancang pabrik?
- Perancangan proses, yaitu memilih alternatif proses yang sudah ada atau malah membuat proses baru yang belum pernah ada. Tetapkan bahan baku, alat-alat apa aja yang mau dipakai, dan buat draft process flow diagramnya. Jangan lupa juga membuat neraca massa dan neraca energi dari pabrik.
- Perancangan alat, yaitu mendesain dimensi dan kondisi alat yang akan digunakan. Alat ada yang perlu dirancang sendiri karena memang kita memesan (misal reaktor, absorber, menara distilasi) atau yang mengikut vendor (misal pompa, pipa, kompresor). Lengkapi juga alat-alat dengan alat kontrol dan alat pengamanan agar menjamin keselamatan. Jangan lupa menyiapkan unit utilitas yang diperlukan seperti air industri, listrik, udara tekan, steam, dan keperluan lainnya. Buat process engineering flow diagram yang utuh, lengkap dengan alat kontrol dan safetynya.
- Evaluasi ekonomi, apakah pabrik tersebut layak didirikan dari sisi ekonomi. Parameter yang umum digunakan yaitu ROI, POT, BEP, dan DCFRR.
Tugas yang dibebankan ke mahasiswa adalah tugas Prarancangan
Pabrik Kimia, jadi tidak harus sangat sempurna karena kita masih dalam tahap
belajar. Yang penting cukup feasible dan memenuhi standard lulusan Teknik
Kimia.
Overall, ilmu Teknik Kimia itu menyenangkan kok. Yang penting
mau berjuang dan belajar. Mungkin sekian dulu postingan kali ini, semoga
bermanfaat :)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmakasih banyak ka infonya
BalasHapusMantap gan.... Kunjungi balik blog saya ya...
BalasHapusTingkat ketiga dibandingkan dengan Tingkat keempat lebih sibuk mana kak?
BalasHapusHai kak,terima kasih atas pembukaan mengenai jurusan teknik kimianya. Alhamdulillah bisa menjadi referensi untuk mengenal tekkim!
BalasHapus-Salam gamada tekkim 2019!